Bengkulu, swara-indonesia.com 21 Agustus 2025-Bengkulu semakin menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan kota yang hijau dan sehat. Setelah sukses menggelar Gerakan Menanam 10 Ribu Pohon Kelapa (Gempala) yang tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi kembali menghadirkan gebrakan baru dengan meluncurkan Gerakan Menanam Buah (Genambah).
Program ini hadir sebagai tindak lanjut dari keberhasilan Gempala. Bila sebelumnya masyarakat digerakkan menanam kelapa secara massal, kali ini fokusnya bergeser pada pohon buah-buahan. Setiap perkantoran, sekolah, hingga halaman rumah warga diarahkan agar menjadi lahan produktif untuk menanam berbagai jenis buah. Dari nangka, mangga, kelengkeng, matoa, hingga jambu air, semua bisa dipilih sesuai kondisi lahan.
Dalam penjelasannya, Dedy Wahyudi menyampaikan bahwa gerakan ini tidak menuntut masyarakat mengganti pohon yang sudah ada. Namun, ia mengajak warga untuk mulai menyisipkan tanaman buah agar kelak bisa dinikmati bersama. “Kalau pohon nangka misalnya, saat berbuah hasilnya bisa berlimpah. Bayangkan saja, kita bisa makan nangka sampai puas,” ujarnya sambil melempar candaan ringan.
Lebih dari sekadar penghijauan, Genambah membawa pesan yang lebih luas. Pohon buah tidak hanya memperindah kota dan menyediakan pangan sehat, tetapi juga menjadi sarana edukasi lingkungan bagi generasi muda. Dengan menanam, warga diajak memahami pentingnya menjaga bumi, meredam dampak perubahan iklim, hingga memperkuat ketahanan pangan berbasis masyarakat.
Pemerintah optimis, jika gerakan ini dijalankan bersama-sama, wajah Bengkulu akan berubah semakin hijau, teduh, dan asri. Tidak hanya itu, keberhasilan Gempala yang mencatatkan rekor MURI diyakini menjadi penyemangat baru agar Genambah juga bisa mendunia sebagai model gerakan lingkungan yang inspiratif.
Redaksi/Dedi Koboy