Bengkulu, swara-indonesia.com 10/10/2025– Rencana pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu akhirnya menemukan titik terang. Pemerintah Kota Bengkulu kini secara resmi menerima hibah lahan bekas Kantor Dinas Sosial Provinsi Bengkulu dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk perluasan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) serta pembangunan ruang rawat inap baru.
Direktur Utama RSHD Kota Bengkulu, dr. Lista Cherlyviera, menyampaikan bahwa pihaknya segera mengajukan pengusulan anggaran pembangunan melalui APBD Kota Bengkulu.
“Kami akan segera mengusulkan perluasan ini agar pelaksanaannya bisa dilakukan secepat mungkin,” ujar Lista, Senin (14/4).
Selain pengembangan IGD dan ruang rawat inap, RSHD juga merancang sejumlah proyek peningkatan layanan kesehatan lainnya di tahun ini. Salah satu di antaranya adalah pemanfaatan lahan bekas Taman Kanak-kanak (TK) di belakang eks Kantor Dinas Sosial untuk pembangunan gedung layanan prioritas. Rencana ini sejalan dengan arahan Kementerian Kesehatan agar rumah sakit daerah memiliki pusat layanan terpadu bagi masyarakat.
Dalam waktu bersamaan, area IGD lama akan dialihfungsikan sebagian menjadi Catheterization Laboratory (Cath Lab) sebagai fasilitas layanan jantung. RSHD menargetkan pelayanan Cath Lab sudah dapat beroperasi pada tahun 2025, sehingga masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah untuk tindakan kateterisasi jantung.
Tak hanya itu, rumah sakit milik Pemkot Bengkulu ini juga menambah layanan penanganan kanker dengan pengadaan alat sitotoksik untuk peracikan obat kemoterapi. Peralatan tersebut dibeli menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat.
RSHD juga akan segera membuka ruang Perinatologi dan Neonatal Intensive Care Unit (NICU), yang berfungsi sebagai ruang perawatan intensif bagi bayi baru lahir dengan kondisi khusus. Fasilitas ini pun turut dibiayai melalui DAK.
Menurut dr. Lista, seluruh langkah pengembangan tersebut merupakan bagian dari strategi jangka menengah RSHD dalam upaya menaikkan status menjadi rumah sakit tipe B.
“Dari sisi sumber daya manusia, fasilitas gedung, hingga alat kesehatan, sebagian besar persyaratan sudah kami penuhi. Target kami adalah memberikan layanan kesehatan yang semakin lengkap dan berkualitas bagi masyarakat Kota Bengkulu,” pungkasnya.
Redaksi/Dedy Koboy