Breaking News

Home / News

Minggu, 3 Agustus 2025 - 14:38 WIB

Tragedi Salat Zuhur: Remaja di Bengkulu Bunuh Ibu Kandung Sendiri

Tragedi Salat Zuhur: Remaja di Bengkulu Bunuh Ibu Kandung Sendiri

Bengkulu swara-indonesia.com 03/08/2025– Warga Jalan Manggis 1, Kelurahan Panorama, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu diguncang oleh peristiwa tragis pada Sabtu siang, 2 Agustus 2025. Seorang remaja perempuan berinisial NR (18) diduga membunuh ibu kandungnya sendiri, YT (49), saat sang ibu tengah menunaikan salat Zuhur di dalam rumah.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Berdasarkan keterangan awal pihak kepolisian dan saksi, NR menyerang ibunya dengan batu cobek hingga korban tersungkur, lalu melanjutkan serangan dengan pisau dapur hingga korban meninggal dunia di tempat kejadian.

Setelah melakukan aksinya, pelaku keluar rumah dalam keadaan panik dan menuju ke rumah tetangganya. Di sana, ia mengaku telah membunuh ibunya sendiri.

“Dia datang ke rumah kami dalam kondisi panik dan mengatakan kalau dia sudah membunuh ibunya. Kami sempat mengira itu hanya halusinasi, tapi ternyata benar,” kata Ice, salah satu tetangga korban.

Baca Juga  Proyek Revitalisasi SMPN 6 Bengkulu Tengah Disorot, Dugaan Mark Up dan Pekerjaan Asal Jadi Mengemuka

Warga yang mendengar pengakuan itu segera melapor ke Polsek Gading Cempaka. Tim gabungan dari Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu dan Unit Opsnal Polsek tiba di lokasi dan langsung mengamankan pelaku. Sementara itu, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu untuk visum.

Informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian dan keluarga menyebutkan bahwa NR diketahui memiliki riwayat gangguan mental dan baru beberapa hari sebelumnya kembali ke rumah setelah menjalani perawatan kejiwaan. Hal ini membuat pihak kepolisian melakukan pendekatan khusus dalam proses pemeriksaan dan penyelidikan.

“Pelaku diketahui memiliki riwayat medis tertentu terkait kesehatan jiwanya. Pemeriksaan saat ini dilakukan dengan pendampingan ahli psikologi klinis,” ujar seorang perwira dari Polresta Bengkulu.

Kondisi kejiwaan pelaku kini tengah diobservasi lebih lanjut oleh tim medis guna menentukan langkah penanganan
Warga sekitar menyampaikan keterkejutannya atas insiden ini. Meski mengetahui bahwa NR memiliki kondisi khusus, mereka tak pernah menyangka akan terjadi tindakan sekejam ini.

Baca Juga  Massa Reuni 212 Hanya Bisa Sampai Thamrin, Putar Balik ke HI Sambil Salawat

“Kami tahu anaknya jarang bersosialisasi, tapi selama ini ibunya sabar dan perhatian sekali. Kejadian ini benar-benar di luar dugaan,” ujar seorang warga.

Menanggapi peristiwa ini, psikolog klinis Dr. Hana Rachmawati mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap pasien gangguan jiwa pascapemulangan ke rumah. Menurutnya, banyak kasus tragis terjadi karena tidak adanya sistem pendukung yang cukup kuat setelah pasien keluar dari fasilitas medis.

“Pasien dalam masa pemulihan harus mendapat pendampingan psikososial secara rutin, termasuk pemantauan konsumsi obat dan kondisi emosi hariannya. Tanpa itu, risiko kambuh dan tindakan agresif sangat mungkin terjadi,” jelasnya.

Hingga kini, kasus masih dalam penanganan pihak kepolisian dan tim medis. Pihak keluarga korban juga masih dalam keadaan berduka dan belum memberikan pernyataan resmi kepada media.

Redaksi/Dedy Koboy

Share :

Baca Juga

News

Dugaan Penyelewengan Dana Desa di Ganda Suli, Kaur: Kepala Desa Bungkam, Masyarakat Desak Penegakan Hukum

News

Dugaan Mark Up Dana Desa Tirta Mulya Membesar, BPAN: Banyak Anggaran Tak Masuk Akal, Akan Dilaporkan ke APH

News

Dugaan Mark-Up Pembangunan Gedung Hampir Rp 400 Juta di Desa Pasar Sebelah, BPAN Siap Laporkan ke Kejati

News

BPAN Seret Kasus Dugaan Mark Up Dana Desa Talang Kebun ke Aparat Hukum

Headline

Kang Emil Ungkap Penanganan Kasus Herry Wirawan Sejak Mei: Semoga Dihukum Mati!

News

BPAN akan laporkan dugaan Mark’up desa Pulau panggung ke APH kantor di gembok hari kerja

News

Viral Pemberitaan Desa Tanjung Agung Mark’up Dana Desa, APH Jangan Tutup Mata

News

Polisi Tangkap 2 Pelaku yang Coba Bobol Mesin ATM di Nanga Mahap, Kalbar